Ini Respons Kemendagri, Soal Dokumen Pribadi Susi Pudjiastuti jadi Bungkus
BEREDAR di media sosial sebuah dokumen kependudukan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dijadikan bungkus gorengan. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah mengatakan dokumen kependudukan milik Susi Pudjiastuti bukanlah berkas yang disimpan oleh Dukcapil. Kata dia, dokumen tersebut seharusnya dipegang oleh si pemilik.
“Dokumen tersebut adalah dokumen yang dibuat oleh Dinas Dukcapil yang berupa surat keterangan yang diberikan dan dipegang oleh masyarakatnya,” ujar Zudan kepada wartawan, Senin (27/12).
Karena itu, Zudan meminta masyarakat untuk bisa menyimpan dengan baik dan aman setiap dokumen kependudukan miliknya. Sehingga kejadian yang dialami oleh Susi Pudjiastuti tidak terulang lagi.
“Pada prinsipnya semua dokumen yang ada NIK dan nomor KK harus disimpan dengan baik oleh setiap pihak yang berkepentingan,” katanya.
Susi Pudjiastusi merespons terkait dokumen kependudukannya yang menjadi bungkus gorengan. Dia mengaku kejadian tersebut sudah biasa terjadi, dan bingung harus protes kemana.
“Kawan-kawan beberapa hari ini saya di-mention, DM, dan lain-lain. Semua tanya apa pendapat saya tentang hal ini? Saya harus berpendapat apa? Hal seperti ini bukannya sudah biasa terjadi? Protes kemana? Ke siapa? Setiap hari kita dapat WA Pinjol, investasi, promo, dan lain-lain. Semua tahu nomor kita, data kita,” ujar Susi di akun Twitter miliknya.
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan beredarnya dokumen Susi Pudjiastuti dengan kop surat Kecamatan Pangandaran dijadikan bungkus gorengan. Dari foto yang beredar, dokumen itu adalah surat keterangan (suket) perekaman e-KTP. Dokumen itu diterbitkan pada 20 Januari 2014.
Surat itu dilengkapi pas foto hingga nomor induk kependudukan (NIK) milik Susi, tanda tangan Camat Pangandaran Suryanto, beserta cap tersemat di bagian bawah surat.(jp)
BACA JUGA:
· Kronologi Kolonel Priyanto Tabrakan di Nagreg, Lalu Buang Jenazah di Jembatan Sungai Serayu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: